farmakognosi rhizoma
Kamis, 23 Februari 2017
BOESENBERGIAE RHIZOMA (MMI)
Nama lain : Temu kunci
Nama tanaman asal : Boesenbergia pandurata (Roxb) sehleaht
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, damar, pati
Penggunaan : Antidiare
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pahit menimbulkan rasa agak tebal
Bagian yang digunakan : Kepingan-kepingan akar tinggal
Waktu panen : Dilakukan pada umur 1 tahun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
CALAMI RHIZOMA (MMI)
Nama lain : Dringo, Jaringau, Calamus, Sweetflag
Nama tanaman asal : Acorus calamus (L)
Keluarga : Araceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri mengandung egenol. asaron. asaril aldehid. Zat pahit akorin, zat penyamak, pati, akoretin, tannin. Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 2,5 % v/b
Penggunaan : Bahan pewangi, karminativa, insektisida,demam nifas
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa pahit, agak pedas.
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Waktu panen : Dikumpulkan pada waktu daun mulai kering, dibersihkan dari semua bagian tanaman lain,tetapi tidak dikupas, biasanya diperoleh dari tanaman berumur 1 tahun. Bila panenan dilakukan kurang dari 1 tahun hasilnya berkurang, dan bila lebih dari 1 tahun hasilnya masih dapat ditingkatkan.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
CURCUMAE RHIZOMA ( FI )
Nama lain : Temu lawak, Koneng gede
Nama tanaman asal : Curcuma xanthorrhiza (Roxb)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri yang mengandung
felandren dan tumerol, zat warna kurkumin, pati. Kadar minyak atsiri
tidak kurang dari 8,2 % b/v
Penggunaan : Kolagoga, antispasmodika
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa tajam dan pahit
Bagian yang digunakan : Kepingan akar tinggal
Waktu panen : Panenan dilakukan apabila daun
dan bagian diatas yang sudah mengering. Untuk daerah yang musim
kemaraunya jelas penanamannya dilakukan pada musim kemarau berikutnya.
Di daerah yang banyak dan merata curah hujannya dan tidak jelas musim
kemaraunya tanaman dapat dipanen pada umur 9 bulan atau lebih. Cara
panen dilakukan dengan membongkar rimpang menggunakan garpu
Syarat Temulawak kering untuk ekspor sebagai berikut:
Warna : Kuning jingga sampai coklat
Aroma : Khas wangi aromatik
Rasa : Pahit, agak pedas
Kelembaban : Maksimum 12 %
Abu : 3 – 7 %
Pasir : 1 %
Kadar minyak atsiri : minimal 5 %
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA (MMI)
Nama lain : Temu hitam
Nama tanaman asal : Curcuma aeruginosa (Roxb)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, pati, damar, lemak
Persyaratan kadar : Minyak atsiri tidak kurang dari 0,3 %
Penggunaan : Bagian dari jamu, antirematik, karminativa
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa sangat pahit, lama – lama menimbulkan rasa tebal
Bagian yang digunakan : Kepingan – kepingan akar tinggal yang dikeringkan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
CURCUMAE HEYNEANAE RHIZOMA (MMI)
Nama lain : Rimpang temu giring
Nama tanaman asal : Curcuma heyneana (Val)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, tanin. kurkumin
Persyaratan kadar : Minyak atsiri tidak kurang dari 1,5 %
Penggunaan : Antiseptika kulit
Pemerian : Bau khas, rasa pahit, agak pedas, lama – lama rasa tebal
Bagian yang digunakan : Rimpang
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
CURCUMAE DOMESTICAE RHIZOMA (MMI)
Nama lain : Kunyit, kunir
Nama tanaman asal : Curcuma domestica (Val)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, zat warna kurkumin, pati, damar
Penggunaan : Karminativa, antidiare, kolagoga, skabisida
Pemerian : Bau khas aromatik, agak pedas, lama –lama menjadi tebal
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Waktu panen : Dilakukan pada waktu berumur 1 tahun atau lebih dari waktu tanam
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
CYPERI RHIZOMA (MMI)
Nama lain : Rimpang teki, teki
Nama tanaman asal : Cyperus rotundus L
Keluarga : Cyperaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, alkaloida, glikosida, flavonoida
Penggunaan : Diuretika, stomakika
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pedas kemudian pahit, menimbulkan rasa tebal di lidah
Bagian yang digunakan : Rimpang
Waktu panen : Dapat diambil setiap saat , setelah umbi yang ditanam akan mengeluarkan umbi baru dalam jangka waktu 3 minggu untuk kemudian akan tumbuh menjadi + / – 146 umbi dalam jangka waktu 3,5 bulan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Langganan:
Postingan (Atom)